Sejumlah Negara Diperkirakan Butuh Waktu Puluhan Tahun Pulih dari Pandemi COVID-19

Sejumlah Negara Diperkirakan Butuh Waktu Puluhan Tahun Pulih dari Pandemi COVID-19

Wabah virus corona covid-19 menyebabkan ekonomi global alami pengurangan paling tajam semenjak stres luar biasa.

 

Tapi sesaat seluruh orang alami rugi dari segi kesehatan. Beberapa negara paling miskin di dunia yang akan rasakan imbas paling kronis terkecuali mereka terima semakin banyak kontribusi.

Mencuplik situs kanal news asia. Selasa (1/11/2020). Seputar 1.5 miliar orang tinggal di negara berkembang berpendapatan rendah. Berusaha untuk menangani mekanisme kesehatan warga yang kurang kuat. Kemampuan kelembagaan yang terbatas. Dan dalam banyak masalah. Tingkat hutang yang tinggi.

Seluruh negara ini masuk kritis dengan kekuatan terbatas untuk menantangnya.

Mereka hadapi kenaikan keperluan berbelanja yang menegangkan pas saat wabah mengakibatkan pengurangan penghasilan dari pariwisata. Pengangkutan uang. Dan harga komoditas.

Sesaat perlakuan membuat perlindungan usaha dan karyawan ekonomi maju sejumlah seputar 20 % dari pdb. Suport di beberapa negara berpendapatan rendah ini cuman seputar 2 %.

Plus tambahan sekitar 115 juta orang yang beresiko jatuh ke dalam kemiskinan berlebihan tahun ini. Pengurangan ekonomi yang dalam sekarang ini memberikan ancaman untuk mengubah kenaikan standard hidup sepanjang dua dasawarsa.

Kerusakan sekarang ini akan berjalan sepanjang tahun mendatang. Sebab beberapa anak – khususnya anak wanita – alami putus sekolah. Kualitas service kesehatan lebih buruk. Dan tingkat pekerjaan masih tertekan.

Ketidakamanan di beberapa negara miskin ditranslate jadi ketidakstabilan di penjuru dunia. Dan. Yang lebih bernilai. Kritis covid-19 tidak pernah betul-betul usai sampai virus itu seutuhnya raib.

Karena itu. Instansi internasional dan donor bilateral harus menolong beberapa negara miskin yang berusaha membuat keadaan ekonomi yang pas untuk pemulihan dalam negeri.

Dana moneter internasional lagi memberi kontribusi tehnis dan training langsung ke beberapa anggotanya. Menolong pemerintahan tangani utang. Tingkatkan penghasilan. Dan mengurus keuangan khalayak untuk pastikan pengutaraan service penting yang efisien. Terhitung kesehatan.

Belanda sudah memberikan dukungan upaya-upaya ini dengan menyumbang dana tematik imf yang berdedikasi dan jaringan pusat peningkatan kemampuan regional imf di afrika sub-sahara. Timur tengah. Dan karibia.

Pekerjaan penting saat ini ialah menolong beberapa negara berkembang berpendapatan rendah menangani kritis sekarang ini dan perkuat ketahanan untuk hari esok.

Donor bilateral seperti belanda lengkapi program utang imf dengan interferensi yang ditarget untuk kesehatan. Pengajaran. Dan pembuatan lapangan pekerjaan. Dan lewat program yang tangani perombakan cuaca dan penghijauan ekonomi.

Dunia perlu melakukan perbuatan semakin banyak untuk menolong beberapa negara dengan beban utang yang tidak berkepanjangan. Bahkan juga saat sebelum wabah. Seputar 1/2 dari negara berpendapatan rendah ada dalam atau beresiko tinggi. Kesusahan utang.

Saat ini banyak negara cuman mempunyai akses terbatas. Bila ada. Ke pembiayaan pasar baru. Mereka hadapi transisi yang menakutkan di antara memberikan dukungan rakyat mereka sepanjang wabah dan bayar utang mereka.

Komune internasional sudah ambil langkah-langkah penting untuk menangani permasalahan ini.

Dengan suport dari 13 donor bilateral. Terhitung belanda. Imf sudah memberi kemudahan hutang sepanjang setahun seputar us $ 500 juta ke 29 anggota paling miskinnya. Dan saat ini sedang cari sumber daya tambahan untuk perpanjang kontribusi ini sesudah april 2022.

Thanksgiving. Natal. Dan tahun baru yang umumnya disongsong perayaan disongsong dengan sedikit kuatir di wall street atau main street alias ekonomi riil. Cuaca dingin masuk desember dicemaskan jadi parah penebaran covid.

 

Author: Billy Mitchelle