Korsel Larang Pesta Tahun Baru Agar Anak Muda Tak Tertular COVID-19

Korsel Larang Pesta Tahun Baru Agar Anak Muda Tak Tertular COVID-19

 

 

Korea Selatan (Korsel) mempererat ketentuan social distancing mereka untuk menahan COVID-19. Acara pesta tahun baru sekarang tidak boleh.

Tingkat waspada di Propinsi Gyeonggi dan Incheon yang ada di seputar Seoul sekarang naik jadi tingkat 2. Awalnya, Seoul juga naik ke tingkat 2. Busan jadi naik ke tingkat itu.

Berdasar laporan Yonhap, Selasa (1/12/2020), tingkat social distancing di dua daerah itu naik sepanjang 1 minggu. Mengakibatkan, tempat sauna, mandi uap, dan tempat gym ikut juga tidak boleh sepanjang masa itu.

Pemerintahan ikut akan larang hotel, ruangan acara pesta, dan guesthouse untuk rayakan pesat-pesat tahun baru. Ini mempunyai tujuan supaya virus tidak menyebar di kelompok anak muda.

Pada tingkat 2 di mekanisme Korea Selatan, pernikahan dan tempat penyemayaman harus membatasi pengunjung sampai 100 orang. Cafe cuman bisa pesan antar, sesaat restaurant tidak bisa terima pengunjung habis jam 21.00.

Warga Korea Selatan memberikan dukungan ada tambahan kontribusi uang untuk menahan imbas COVID-19. Pemerintahan Korea Selatan telah 2x memberi kontribusi keuangan.

Paling akhir pemerintahan Korsel memberi dana untuk September kemarin.

Berdasar laporan Yonhap, Rabu 25 November 2020, survey memberikan 56,3 % masyarakat Korsel memberikan dukungan ada kontribusi kembali. Penampikan tampil dari 39,7 informan.

Survey menyertakan 500 orang Korea Selatan berumur 18 tahun ke atas.

Sekitar 57,1 % informan minta supaya kontribusi memiliki sifat universal supaya seluruh orang dapat memperolehnya. Tetapi, ada 35,8 % yang pengin kontribusinya memiliki sifat selective.

Pada kontribusi awalnya, kontribusi dikasih ke pelaku bisnis kecil, wiraswastawan, dan kontribusi rumah tangga. Kontribusi gelombang ke-2 diberi pemerintahan Korsel lebih selective.

Sentimen negatif tampil dari masyarakat ibukota Seoul. Nyaris 1/2 informan dari Seoul menampik BLT gelombang tiga.

Sekitar 49,5 % masyarakat Seoul mengatakan penampikan mereka. Yang memberikan dukungan cuman 43,9 %.

Suport dari Incheon dan Gyeonggi terdaftar semakin tinggi, yaitu capai 63,1 %.

Di kelompok simpatisan partai, sebagian besar simpatisan Partai Demokrat memberikan dukungan proposal BLT ini. Keseluruhannya, 74,3 %. Partai Demokrat sekarang ini sedang berkuasa di Korsel.

Penoakan tiba dari Partai Kemampuan Rakyat yang cuman 41,7 % sepakat.

Sesudah dipastikan positif terkena Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan urutan bagaiama dia sampai terkena Covid-19. Keterangan Anies diupload di account facebook pribadinya hari Selasa (1/12).

Author: Billy Mitchelle