Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi COVID-19, Misteri Baru di Balik Virus Corona

Bayi di Singapura Lahir dengan Antibodi COVID-19, Misteri Baru di Balik Virus Corona

Beberapa dokter sekarang hadapi teka-teki selanjutnya dari virus corona. Sesudah seorang bayi dari ibu yang terkena covid-19. Dilahirkan dengan mempunyai anti-bodi pada virus corona. Masalah yang disampaikan dari singapura akhir minggu kemarin termasuk sangat jarang. Walaupun bukan salah satu.

Celine ng-chan (31). Ibu si bayi terkena virus corona waktu sekeluarga liburan ke eropa maret 2020. Beberapa dokter awalnya memperkirakan. Bayi yang dikandungnya peluang dilahirkan akan positif atau sakit karena virus corona. Seperti diambil dari situs dw indonesia. Rabu (2/12/2020). Celine alami tanda-tanda sakit relatif berat karena covid-19. Ia harus dirawat dua 1/2 minggu di dalam rumah sakit. Sesaat anak wanita dan ibunya alami tanda-tanda sakit cukup berat. Sedang suami dan ayahnya tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit.

Tetapi. Bayi namanya aldri yang dilahirkan 7 november lalu itu tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit. Bahkan juga mempunyai anti-bodi covid-19. Begitu laporan the strait times.

“dokter memprediksi. Saya mentransfer anti-bodi ke bayi waktu kehamilan.” tutur celine ng-chan ke media massa harian singapura itu.

Organisasi kesehatan dunia (who) mengatakan. Sampai sekarang belum tahu apa ibu hamil bisa menyebarkan virusnya ke janin dalam kandung. Selama ini dijumpai. Virus aktif tidak diketemukan pada cairan air ketuban dalam kandung atau di air susu ibu.

Penelitian di as memperlihatkan. Transmisi virus corona sars-cov-2 dari ibu ke bayinya yang baru dilahirkan jarang. Begitu laporan beberapa dokter dari new york-presbyterian dan columbia university irving medical center dalam jurnal ilmiah jama pediatrics bulan oktober lalu.

Professor mario dari rumah sakit kampus dresden jerman. Yang bersama periset yang lain mempelajari transmisi covid-19 dari ibu hamil ke janin atau bayinya. Memberikan laporan penemuan sama.

“cuman dua sampai tiga % bayi yang dilahirkan dari ibu yang terkena covid-19. Memperlihatkan hasil positif waktu diuji”. Tuturnya.

Sesaat beberapa dokter di china memberikan laporan. Mereka juga mengetahui ada anti-bodi pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita covid-19.

Pada artikel yang dikeluarkan dalam jurnal ilmiah emerging infectious diseases bulan oktober lalu. Disebut anti-bodi itu lagi alami pengurangan seiring berjalannya waktu.

Banyak yang ingin tahu berkaitan kasu ibu hamil yang terkena covid-19. Apa virus corona yang ada pada badannya punya pengaruh pada bayi yang lagi dikandung?

 

Author: Billy Mitchelle